Oka Yuliartha
Sabtu, 06 September 2014
Rabu, 06 Februari 2013
Cerita Kita
Beberapa hari
yang lalu ada pemulung ditipu di sekitar rumah ku. Perlu ku tegaskan sekali
lagi PEMULUNG DITIPU. Sungguh bukan maksud ku merendahkan, tetapi sudah pemulung ditipu lagi, ironis. Oke,
ku ceritakan kejadiannya, tapi mungkin tidak sedetail aku menghitung uang karena berita ini ku
dengar dari kakakku sendiri.
Pagi
sekitar pukul 10 pagi ada seorang laki –laki yang berboncengan dengan seorang
laki – laki. Mereka berhenti di depan warung kakakku. Satu turun dari motor
satunya lagi menunggu di motor. Bapak yang turun itu pun membeli minuman dingin
di OK CELL, nama warung kakakku. Dari motor, pria yang lagi satu berteriak
bahwa ia akan mengambil kunci dulu, sebentar akan balik ke sini lagi. Karena saat
itu pria yang turun dari motor tersebut sedang berinteraksi untuk membeli minuman,
priaitu pun mengiyakannya. Jadi pria yang membeli minuman tersebut menunggunya
di depan warung. Sudah beberapa lama, pria pengendara motor yang katanya nyari
kunci itu gak kunjung datang, pria yang
menunggu di depan warung akhirnya melangkah ke utara, arah dari pria bermotor itu
meninggalkannya. Beberapa saatnya pria itu kembali ke warung lagi dengan garik
cemas, sampai sudah beberapa kali bolakbalik ditanyalah oleh kakak ku, “Yang
tadi itu temennya pak?”. Dari pertanyaan itu berkembanglah jadi obrolan yang
menarik bagi ku untuk aku ceritakan sekarang.
Bapak yang
membeli minuman dingin di OK CELL itu ternyata seorang pemulung. Saat sebelum
ke OK CELL posisinya beberapa ratus meter dari warung. Disana ia bertemu dengan
seorang pria. Ia ditawarkan barang aluminium oleh pria ini. Pria ini mengatakan bahwa istrinya sedang membutuhkan
uang. Karena kemungkinan pemulung ini merasa saudara alias sama – sama
perantauan dari pulau yang sama ia menyetujuinya dan lahir harga kesepakatan
sebesar Rp 400.000,00 untuk barang yang tadi ditawarkan. Pria itu pun meminta
bayarannya terlebih dahulu dan bagaimana percakapan mereka, si pemulungpun
memberikannya. Setelah itu pria tadi
mengajak si pemulung mengambil barangnya dan mereka akhirnya berangkat dengan
si pemulung meninggalkan gerobaknya di tempat mereka bernegosiasi tadi.
Akhirnya tibalah mereka di warung kakak ku, OK CELL. Entah siapa yang mempunyai
inisiatif membeli minuman, tapi yang jelas si pemulung yang turun untuk
membelikan minuman.
Setelah
bercerita dengan kakak ku, si pemulung tadi menanyakan sesuatu kepada kakakku,
“ mbak.. boleh saya balikin minuman yang tadi saya beli., belum saya minum
kok”. kakak ku langsung mengiyakannya.” Iya boleh pak”, sahut kakakku. Ternyata
saat itu juga pemulung itu sadar telah ditipu karena pria yang beberapa menit
yang lalu menjadi temannya itu tidak kunjung kembali. Bapakpemulung itu pun tidak
mendapatkan barang yang telah menjadi harapannya beberapa menit yang lalu.
Miris memang
mendengar cerita tersebut. Gak kepikir orang yang profesinya udah jadi pemulung,
mohon maaf sekali lagi bukan maksud ku merendahkan atau gimana gimana, tapi
katakan lah seorang pemulung pendapatannya tidak tetap dan rata - rata di bawah
UMP ada orang yang tega menipunya. Mari kita tingkatin kewaspadaan kita apalagi orang yang baru
kenal walaupun mengaku se tanah kelahiran. Perlu kita amalkan kata – kata ”Ada
uang ada barang” disaat kita menjadi si penawar dan “Ada barang ada uang” di
saat kita jadi si yang ditawarkan.
Terimakasih
kepada kakak ku yang telah berbagi cerita dan mohon maaf apabila da salah kata.
“SALAM HANGAT
DAN SEMANGAT”
Jumat, 20 Juli 2012
Selasa, 24 April 2012
Cardiovaskular
Sistem
peredaran darah dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
a.
Perdaran
darah besar (systemic)
Ventrikel sinistra (bilik kiri) => aorta => arteries => arteriole => pembuluh kapiler => venules => vein => atrium dextra (serambi kanan)
b. Peredaran darah kecil (pulmonal)
Ventrikel dextra (bilik kanan) => arteri pulmonalis => paru – paru (lung) => Vena pulmonalis => atrium sinistra (serambi kiri)
Periode jantung di bagi menjadi 3
periode yaitu :
a.
Periode
sistole (kontriksi), merupakan periode keluarnya darah dari jantung. Pada
periode ini kedua ventrikel jantung bekerja memompa darah keluar dari jantung.
Ventrikel dextra memompa darah menuju paru dengan melewati pembuluh
arteri pulmonalis sehingga katub semilunaris dexter / valvula semilunaris
arteri pulmonalis terbuka. Serta darah akan dipompa ke seluruh tubuh oleh
ventrikel sinistra melalui pembuluh erteri (aorta) sehingga katub semilunaris
sinistra /valvula semilunaris aorta akan terbuka. Pada periode ini katub /
valvula bikuspidalis dan trikuspidalis menutup, ini bertujuan agar darah tidak
kembali ke bagian atrium jantung saat ventrikel jantung memompa darah keluar
jantung
b. Periode diastole (dilatasi),
merupakan periode masuknya darah menuju jantung, baik dari seluruh tubuh maupun
dari paru – paru. Darah dari paru – paru akan masuk menuju jantung (atrium
sinistra) melalui vena pulmonalis, kemudian darah akan dialirkan menuju
ventrikel sinistra jantung, sehingga katub atau valvula bikuspidalis (katub
yang terdapat diantara atrium sinistra – ventrikel sinistra) akan terbuka.
Sedangkan darah dari seluruh tubuh akan masuk melalui vena cava ke atrium
dextra yang kemudian dialirkan menuju ventrikel dextra sehingga katub / valvula
trikuspidalis akan terbuka. Pada periode ini katub semilunaris dexter / valvula
semilunaris arteri pulmonalis dan katub semilunaris sinistra/ valvula
semilunaris aorta akan menutup. Hal ini untuk mencegah darah yang telah dipompa
keluar jantung agar tidak kembali lagi ke jantung. Pada periode ini pula arteri
coroner/ pembuluh darah yang bertugas mengalirkan darah serta zat – zat makanan
pada jantung akan menjalankan tugasnya.
Lapisan Jantung :
a.
Endokardium
b. Myokardium
c.
Perikardium
Jumat, 13 April 2012
Senin, 20 Februari 2012
Senin, 16 Januari 2012
Taksu Bali
Ogoh - ogoh di Sanur
Lomba Ogoh - Ogoh
Barong Macan
Pelegongan Br.Bengkel, Sumerta
Somya Rupa - Br.Bengkel, Sumerta
Yolanda -Br.Bengkel, Sumerta
Taksu Bali
Langganan:
Postingan (Atom)